Pengamanan Informasi dan Kriptografi

Menambah khasanah bacaan kriptologi dan pengamanan informasi bagi masyarakat Indonesia

  • Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang pos baru melalui surat elektronik.

    Bergabung dengan 33 pelanggan lain
  • Arsip

  • April 2007
    S S R K J S M
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    30  
  • Blog Stats

    • 519.516 hits
  • Pengunjung

Metode Penyandian Substitusi

Posted by hadiwibowo pada April 18, 2007

Metode penyandian substitusi telah dipakai dari jaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern). Kriptografi klasik terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu metode penyandian substitusi dan metode penyandian transposisi.

Bentuk penyandian kriptografi klasik berupa teks (huruf/karakter) dengan menggunakan alat tulis berupa kertas dan pensil. Namun bila menggunakan mesin sandi, biasanya mesin tersebut masih sangat sederhana.

Sesuai dengan namanya, pada awalnya, metode penyandian substitusi adalah penyandian dengan cara mengganti huruf/karakter teks aslinya ke huruf/karakter lain sebagai teks sandinya, baik setiap satu huruf/karakter atau setiap kelompok huruf/karakter atau bisa juga kombinasi dari itu.

Kemudian dalam perkembangannya, dalam metode penyandian substitusi modern, digunakan sebuah program aplikasi tertentu dimana teks asli yang berbentuk kumpulan karakter dalam sebuah file digital diganti dengan kumpulan karakter lain secara digital pula sehingga menghasilkan file sandi yang siap dikomunikasikan.

Untuk membaca teks aslinya kembali dari teks sandi, cukup dengan membalik prosesnya.

Terdapat berbagai macam metode penyandian substitusi, diantaranya adalah :

  1. Metode Penyandian Substitusi Sederhana
  2. Metode Penyandian Caesar
  3. Metode Penyandian Vigenére
  4. Metode Penyandian Hill
  5. Metode Penyandian OTP

Metode Penyandian Substitusi Sederhana

Metode penyandian substitusi sederhana ini termasuk dalam kriptografi klasik. Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.

Dalam metode penyandian substitusi sederhana, deretan alfabetiknya bisa berupa deretan dari A sampai Z yang disebut deret langsung, ataupun kebalikannya dari Z ke A yang disebut deret inversi (kebalikan), namun dapat pula berupa deretan acak berkunci ataupun tidak berkunci.

Untuk memudahkan dalam mengoperasikan penyandiannya, deretan huruf tersebut dapat dibuatkan kedalam sebuah tabel, ataupun dengan matematika aljabar modulus 26, tergantung algoritma kunci yang ditentukan.

1. Huruf asli : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Huruf sebagai kunci sandi :

2. Deret langsung : M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L

3. Deret inversi : F E D C B A Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G

4. Deret acak tidak berkunci : Q P A L Z M O W K S N X I E J D B C V F H R U Y T G

5. Deret acak berkunci (BATIK TULIS) : B A T I K U L S C D E F G H J M N O P Q R V W X Y Z

6. Deret acak berkunci inversi (WAYANG GOLEK) : Z X V U T S R Q P M J I H F D C B K E L O G N Y A W

Untuk mempermudah pemahaman dapat diperhatikan contoh berikut :

Teks asli :

SEMUA HAL BESAR DIAWALI DARI SEBUAH IMPIAN

Algoritma : Deret inversi dengan kunci A = F

Hasil teks sandi : NBTLF YFUEB NFOCX FJFUX CFOXN BELFY XTQXF SXXXX

Algoritma : Deret acak berkunci (BATIK TULIS)

Hasil teks sandi : PKGRB SBFAK PBOIC BWBFC IBOCP KARBS CGMCB HXXXX

Teks sandi umumnya ditulis dalam bentuk grup-grup kata sandi yang masing-masing grup terdiri dari 4 atau 5 huruf. Teknik penulisan seperti ini dilakukan dengan pertimbangan :

Pada saat itu, digunakan untuk menekan biaya transmisi telegram;

Memudahkan dalam mengecek kesalahan saat ditransmisikan;

Menghilangkan karakteristik kata-kata dari teks aslinya.

Bila teks sandinya berakhir tidak genap 4 atau 5 huruf, maka digunakan huruf-huruf sebagai pelengkapnya. Dalam contoh, teks sandi digenapi dengan huruf XXXX. Namun dalam prakteknya penggenapan huruf ini bisa dengan huruf apa saja, terutama huruf yang jarang dipakai. -antz-

6 Tanggapan to “Metode Penyandian Substitusi”

  1. […] penyandian OTP merupakan salah satu variasi dari metode penyandian substitusi dengan cara memberikan syarat-syarat khusus terhadap kunci yang digunakan yaitu terbuat dari […]

  2. me said

    klo hasil sandinya spt itu bs dikatagorikan bahwa itu sandi, yg hebat adalah jika misal kata asli : universitas adadegh kata sandi :siapakah saya and u. jadi hasil sandinya juga berupa kata2 yang bisa di baca ini baru hebattttttttttttttttttt buangettttttttttttttt

  3. MaIDeN said

    deret keyboard USA 🙂 disandi berulang-ulang sampai 100x

    Algoritma : Deret “US keyboard 100x”

    abcdefghijklmnopqrstuvwxyz = qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm

    Teks sandi = afau qfbq kszf cazl zjpx
    Teks asli = ???

  4. Rizqi A.k said

    mas boleh tannya…
    penjelasan dari sintak ini gimana yah..??

    Dim Enkrip, Output, Inputan As String
    Dim Panjang_Input As Integer
    Inputan = Text1.Text
    Panjang_Input = Len(Text1.Text)

    For i = 1 To Panjang_Input
    Enkrip = Mid(Inputan, i, 1)
    Enkrip = Asc(Enkrip)
    Enkrip = (Enkrip + 20) – 43
    Enkrip = Chr(Enkrip)
    Output = Output & Enkrip
    Next i
    Text2.Text = Output

    End Sub

  5. […] penyandian OTP merupakan salah satu variasi dari metode penyandian substitusi dengan cara memberikan syarat-syarat khusus terhadap kunci yang digunakan yaitu terbuat dari […]

  6. […] penyandian OTP merupakan salah satu variasi dari metode penyandian substitusi dengan cara memberikan syarat-syarat khusus terhadap kunci yang digunakan yaitu terbuat dari […]

Tinggalkan komentar