Pengamanan Informasi dan Kriptografi

Menambah khasanah bacaan kriptologi dan pengamanan informasi bagi masyarakat Indonesia

  • Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang pos baru melalui surat elektronik.

    Bergabung dengan 33 pelanggan lain
  • Arsip

  • Agustus 2006
    S S R K J S M
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    28293031  
  • Blog Stats

    • 519.511 hits
  • Pengunjung

Password

Posted by hadiwibowo pada Agustus 14, 2006

Password biasanya diterjemahkan dengan kata sandi. Walaupun penerjemahan ini tidak salah tetapi lebih tepat bila disebut kata kunci (la chiave), karena password lebih sering digunakan sebagai kunci untuk memasuki sebuah sistem.

Pada jaman dahulu password diilustrasikan dengan sebuah tempat yang dijaga oleh pengawal dimana kepada setiap orang yang hendak memasuki tempat tersebut pengawal selalu menanyakan kata kuncinya. Password saat ini digunakan untuk mengontrol akses masuk menuju sebuah sistem misalnya decoder TV kabel, mesin ATM, telepon seluler, komputer, dan lain-lain. Dalam interaksi dengan komputer, password lebih sering lagi dipakai misalnya untuk login e-mail, surfing internet, memasuki network, mengakses file di server, mengedit web site, transfer bank atau membaca koran on-line.

Selain untuk mengontrol akses masuk, password juga dipakai untuk mengklasifikasikan pengguna (user) dalam sebuah sistem untuk masuk sampai pada tingkat keamanan tertentu. Pengklasifikasian password biasanya adalah untuk operator, guest/member, service atau administrator.

Sebuah password selalu diberi nama/identitas, sehingga password hanya akan berfungsi dengan username (pemilik). Username dapat berupa nama biasa atau deretan angka tertentu (PIN, personal identity number atau serial number dari sebuah hardware), kartu magnetik atau biometrik.

Seringkali PIN atau biometrik disamakan dengan password, padahal karakteristik PIN dan biometrik berbeda dengan password karena PIN dan biometrik merupakan identitas yang biasanya tetap. Sedangkan password harus dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan.

Password akan efektif dan handal bila dikelola dengan baik :

1. Membuat password dengan karakter acak misalnya g2rFt5Ru. Jangan membuat password yang mudah diterka dengan kata-kata yang berpusat pada diri pengguna, misalnya nama anjing kesayangan, tanggal lahir, nama pacar/orang tua/anak, alamat rumah, nama sekolah, dan lain-lain.

2. Menggunakan satu password hanya untuk satu keperluan. Jangan menggunakan satu password untuk berbagai keperluan dengan alasan agar tidak bingung dan menghindari kesalahan memasukkan password milik sistem yang lain.

3. Melakukan perubahan password secara berkala untuk menghindari analisis dan diketahuinya password oleh pihak lain.

4. Menyimpan / menyembunyikan password, baik secara fisik maupun secara kriptografis untuk menghindari mudahnya pihak lain mendapatkannya.

5. Tidak memberikan password kepada orang lain (yang dipercaya misalnya saudara dan lain-lain) untuk menghindari tercecernya password yang akan merugikan pemiliknya.

Prinsip

Pengamanan selalu bertolak belakang dengan kenyamanan. Semakin aman, sebuah sistem akan semakin tidak nyaman karena akan memerlukan beberapa langkah tambahan yang dirasa merepotkan. Dan semakin nyaman dan bebas, sebuah sistem menjadi semakin tidak aman. -antz-

9 Tanggapan to “Password”

  1. someone said

    tambahan ja,
    sebaiknya password dibuat tdk menurun atau menaik, baik itu menggunakan angka atau alfabet.
    tp lebih baik menggunakan kombinasi angka.(?)
    password digital bs dipecah dengan menggenerate.

  2. benny said

    bagaiman cara memberikan pengaman pada pc kita supanya ak bisa di rusak oleh heker

  3. polip said

    Apapun dan bagaimanapun passwordnya, Tetep bisa dipecahkan pake BruteForce…… 😀

  4. […] tidak dapat dilakukan pengacakan dan tidak dapat ditingkatkan atau dihancurkan. Seperti halnya password, kita sebaiknya tidak menggunakan satu password untuk mengunci dua hal yang berbeda, juga sebaiknya […]

  5. […] Password : digunakan untuk membuktikan bahwa pengguna atau pemilik ID adalah orang yang memang memiliki hak […]

  6. […] spyware dengan berbeda-beda. Sebagian mendefinisikan sebagi program tool untuk mencari password dan data pribadi, yang lain menyatakan bahwa sebuah program dikatakan sebagai spyware bila dapat […]

  7. […] gunakan aplikasi pelindung seperti aplikasi kripto atau password, bila data yang di-backup merupakan data sensitif (mengandung kerahasiaan atau bersifat […]

  8. […] ? Sebab melindungi keamanan data dalam sistem TI merupakan kerepotan tersendiri. Misalnya user lupa password/passphrasenya, akan berpotensi kehilangan data tersebut selamanya. Banyak metode untuk melakukan […]

  9. […] – Password : digunakan untuk membuktikan bahwa pengguna atau pemilik ID adalah orang yang memang memiliki hak akses tertentu terhadap sistem. […]

Tinggalkan komentar